Mungkin
liburan ke Korea Selatan sudah menjadi mainstream, namun bagaimana jika
anda mencoba berlibur ke Korea Utara ? Negara yang satu ini pun terbuka
untuk wisatawan, Republik Rakyat Demokratik Korea atau lebih dikenal
dengan Korea Utara memang sudah terbuka untuk wisatawan, meskipun
demikian ada beberapa aturan yang harus dipatuhi oleh wisatawan saat
berkunjung ke Korea Utara. Beberapa aturan terbilang unik dan memberi
pengalaman wisata yang berbeda. Berikut adalah lima fakta menarik dari
wisata di Korea Utara, diambil dari situs agen perjalanan khusus Korea
Utara di Swedia, Korea Konsult AB:
1. Semua Transaksi Harus Tunai
Jika
berkunjung ke Korea Utara, mata uang jadi hal penting yang harus
diperhatikan. Korea Utara hanya menerima pembayaran tunai dengan mata
uang Euro, Dollar AS, dan Renminbi atau Yuan China. Korea Utara sendiri
memiliki mata uang bernama Won yang disingkat KPW. Tidak ada mesim ATM
dan kartu kredit tidak berlaku untuk transaksi di Korea Utara. Selain
itu uang koin dollar AS dan yuan China juga tidak berlaku. Korea Utara
tidak membatasi jumlah uang tunai yang dibawa masuk wisatawan ke
negaranya.
2. Bolehkah Membawa Handphone?
Sejak
2013, Korea Utara memperbolehkan wisatawan untuk membawa handphone
masuk negaranya. Namun perlu kartu SIM lokal untuk melakukan panggilan.
Sebab seluruh jaringan kartu SIM internasional tidak beroperasi di Korea
Utara. Selain itu kartu SIM wisatawan asing dan lokal juga berbeda,
jadi dapat dipastikan wisatawan asing tidak dapat menghubungi nomor
warga lokal Korea Utara.
3. Internet dan Email
Hanya
ada satu hotel di Korea Utara yang memiliki jaringan internet Wifi,
yakni di Masik Ski Resort. Selain itu sama sekali tidak ada jaringan
internet dengan Wifi di Korea Utara. Internet dapat diakses lewat paket
data dari provider kartu SIM. Menariknya untuk mengirim email, wisatawan
perlu membayar 2 Euro atau sekitar Rp 30.000 untuk satu email yang
dikirim, dengan ukuran kurang dari 30 KB. Email yang dikirim juga dari
email hotel, bukan email pribadi.
4. Aturan Mengambil Foto dan Video
Wisatawan
diperbolehkan mengambil foto dan video saat berwisata. Namun siap-siap,
ketika pemandu lokal Korea Utara akan melarang pengambilan foto di area
tertentu. Misalnya pos jaga militer. Di akhir perjalanan, sebelum
pulang dari Korea Utara, foto-foto di kamera setiap wisatawan akan
diperiksa dan kemungkinan ada foto yang dihapus jika isinya tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
5. Etika Selama di Korea Utara
Tidak
hanya warga lokal, wisatawan asing juga harus memberi hormat kepada
patung pemimpin Korea Utara. Caranya dengan membungkukkan badan. Jika
merasa tidak nyaman dengan etika tersebut, dapat meminta pemandu lokal
untuk menghindari lokasi-lokasi dengan keberadaan patung pemimpin Korea
Utara. Wisatawan juga harus berhati-hati dengan foto atau gambar
pemimpin Korea Utara. Misalnya jangan melempar atau mencoret koran yang
terdapat gambar pemimpin Korea Utara. Terakhir, ketika menunjuk patung
pemimpin Korea Utara pastikan tidak menunjuk dengan satu jari, melainkan
dengan kelima jari.
0 komentar:
Posting Komentar